Kamis, 23 Agustus 2012

AKU MEMBERI KAMU NAFAS



AKU MEMBERI KAMU NAFAS HIDUP YEH. 37 : 1 – 7.

1.                         PENDAHULUAN
Yehezkiel berkarya ditengah-tengah pembuangan di Babel. Ia sejaman dengan yeremia yang tetap melayani di Yerusalem sampai kota itu direbut Nebukadneza tahun 597 dan 586 seb. Mas. Orng yahudi yang berada dipembuangan babel kondisinya tidak terlalu buruk. Mereka dikelompokkan dan tinggal didaeah-darah kosong di babel. Sebelum yerusalem hancur untuk kedua kalinya tahun 586, orang yahudi yang berada dipembuangan berpikir bahwa pembuangan ini hanya bersifat sementara. Mereka rindu ntuk dapat berkumpul lagi ditanah perjanjian dengan saduara-saudara yang tidak ikut terbuang.
Secara teologis, pembuangan kebabel adalah akbat ketidaksetiaan Israel. Sesuatu yang sudah lama dinubuatkan para nabi. ( band. Amos. 5 : 21 – 27 ). Tetapi mereka yang ada di pembuangan tetap tidak mengalami perubahan. Mereka tetap tidak setia.
Zedekia minta bantuan keMesir . yehezkiel mengungkakan adanya pengharapan hanya kepada Allah dan tidak kepda mesir. Masa depan yehuda bukanlah mereka di yerusalem tetapi mereka yang berada di pembuangan. Inilah generasi baru yang akan datang.
Tetapi yehuda menjadi patah semangat ketika mereka dibuang pada tahun 586. harapan ke mesir ternyata sia-sia saja. Allah sudah dikalahkan oleh dewa-dei babel. Tuhan secara definitif telah meninggalkan umat-Nya.
Untuk itulah Yehezkiel dipanggil Tuhan menyuarkan berita keselamatan.

2. Pesan Yehezkiel.
Nabi yang sering mengalami ‘trans’ ini menyatakan bahwa kekudusan allah melampaui segala sesautu. Ia tidak dapat dikungkung oleh tembok Bait Allah. Sebab iapun dapat hadir di babel ditengah-tengah mereka yang terpuruk. Yehezkiel menyatakan bahwaAllah yang hadir dan menyatakan diri berkuasa, meninggalkan Bait allah yang telah dicemarkan uma dengan pemujaan kepada berhala dan pergi ke babel ( 10 : 1 – 20; 11 : 22 – 25 )
Dalam konteks ini Yehezkiel mengemukakan gagasan tentang suatu perjanjian baru. ( 31 : 31 ). Perjanjian baru iu dimungkinka karena Tuhan sendiri yang akan memberi hati yang baru dan roh yang baru ( 36 : 25 – 27, 11: 19 ) ini berarti Tuhan sendiri yang akan meruah manusia dan menjadikan manusia setia pada perjanjian, kasih dan pilihan Tuhan.

3. Perikop pasal 37 : 1 – 7.
a. kekuasaan Tuhan . Yehz. dalam kuasa Tuhan mengalami ‘trans’. Hand of God menunjukkan adanya otoritas yang tidak dapat diganggu gugat. ( Luk. 1 : 66, , 23 : 46, Joh. 10 : 28, 29 ). Kekuasaan itu diperhadapkan dengan kondisi tulang-tulang yang tidak berdaya. Yang berkuasa berhadapan dengan yang tidak berkuasa.
b. Ia berfirman kepadaku. Visi dari Tuhan yang disampaikan dapat mengubah sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil. Dalam kuasa yang dahsyat Allah mengubah keadaan manusia.
c. Allah menyatakan diri didalam Firman. Nafas hidup yang bersumber dari Allah itulah yang menghidupkan dan bukan kuasa manusia. Harapan itulah yang terkandung dalam pernyataan Yehezkiel.

4. konteks masa kini.

S = SPIRITUAL GIFT – KARUNIA ROHANI
H = HEART - HATI
A = ABILITIES - KEMAMPUAN
P = PERSONALITY - KEPRIBADIAN
E = EXPERIENCES - PENGALAMAN

SEJAUH MANAKAH GEREJA DAPAT MEMPERLIHATKAN ‘BENTUK’ YANG BERARTI BAGI ‘TULANG-TULANG’ YANG ADA DISEKITAR GEREJA.

APAKAH YANG MENJADI ARAH DARI PELAYANAN GEREJA ?
PROMISE PROBLEM PROVISION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar