Humor=
5 ROTI DAN 2 IKAN
60. 5 ROTI DAN 2 IKAN
Sebuah sekolah minggu sedang mengadakan
acara perjamuan kasih.
Anak-anak disuruh membawa makanan untuk
dimakan bersama-sama.
"Anak-anak, ayo keluarkan makanan
yang sudah kalian bawa," kata guru
sekolah minggu.
"Baik, Bu!" sahut anak-anak.
"Badu, apa yang kamu bawa?"
tanya guru saat melihat bungkusan Badu.
"Ini 5 roti dan 2 ikan, Bu."
"Wah, kamu mau menghayati apa yang
tertulis di Alkitab ya?"
"Bukan, Bu. Saya membawa makanan
ini supaya bisa bertambah dan bisa
dimakan 5000 orang. Jadi, bisa untuk
makan se-RT," jawab Badu dengan
polosnya.
[Sumber: Redaksi]
"Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
(Matius 22:39)
58. KE SURGA
"Anak-anak, siapa yang mau masuk
surga?" tanya pak guru.
"Saya Pak...," teriak
murid-murid kecuali si Udin yang diam.
"Yang mau masuk surga
berdiri...!" kata pak guru.
Semua murid berdiri, kecuali si Udin.
"Udin, kamu tidak mau masuk
surga?" tanya pak guru.
"Mau donk, Pak!" jawabnya.
"Kenapa tidak berdiri?" tanya
pak guru.
"Lha, memang mau berangkat
sekarang, Pak?"
"Tidak ada seorangpun yang telah
naik ke sorga, selain dari pada Dia
yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."
(Yohanes 3:13
57. KHAWATIR
Seorang pengusaha konfeksi selalu merasa
khawatir. Akibatnya, ia
sering tidak bisa tidur pada malam hari.
Ia merasa beban hidupnya
makin berat.
Suatu hari, ia memutuskan datang kepada
pendetanya untuk konseling
mengenai masalahnya. Ia berkata,
"Pak Pendeta, saya benar-benar punya
masalah berat. Saya tidak bisa tidur
setiap malam. Apa yang harus saya
lakukan?"
Pendetanya menjawab, "Apa Bapak
sudah mencoba melakukan teknik
menghitung domba?" Si pengusaha
pulang dan bertekad melaksanakan
nasihat sang pendeta. Seminggu kemudian,
ia kembali menemui pendetanya
dengan wajah yang makin kuyu dan lesu,
"Pak Pendeta, saya sudah
menjalankan nasihat Bapak. Saya bahkan
menghitung domba sampai 20.000
ekor. Tetapi, saya kemudian membayangkan
20.000 ekor domba bisa
menghasilkan 40 kilo benang wol. Itu
cukup untuk membuat 30 meter
bahan wol. Bisa dibikin 12.000 setel jas.
Padahal, toko saya hanya
muat 2.000 jas. Dengan stok berlebih
sebanyak itu, bagaimana saya bisa
tidur?"
[Sumber diambil dari: Senam Mulut Bikin
Imut, 52-53]
"Janganlah hendaknya kamu kuatir
tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur."
(Filipi 4:6)
56. BERCANDA
Cewek: Mulai hari ini kita putus!
Cowok: Kok begitu... (kaget), padahal
besok aku mau belikan kamu HP
yang mahal.
Cewek: Hm... (mikir-mikir), aku hanya
bercanda kok, Sayang.
Cowok: Oh, sama. Aku juga bercanda.
[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P.
<s_s_putra(at)xxx>]
"Tak bergunalah dan jahatlah orang
yang hidup dengan mulut serong."
(Amsal 6:12)
55. HADIAH
Udin: Laptop baru tuh?
Bengal: Iya memang.
Udin: Dapat dari mana?
Bengal: Hadiah lomba lari kemarin...
Udin: Hah, yang bener... Siapa saja
pesertanya?
Bengal: Aku, pak polisi, sama yang punya
laptop...
[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P.
<s_s_putra(at)yahoo.com>]
Jangan mencuri (Keluaran 20:15)
54. JARANG LEMBUR
"Dulu kamu sering kerja lembur,
mengapa sekarang jarang?" tanya bos
pada anak buahnya.
"Ya. Anggaran belanja saya sudah
berkurang."
"Maksudmu?"
"Tiga dari empat istri sudah saya
cerai."
[Sumber diambil dari: Buku Pintar
Ketawa, Hal. 183]
"Juga janganlah ia mempunyai banyak
isteri, supaya hatinya jangan
menyimpang; emas dan perakpun janganlah
ia kumpulkan terlalu banyak."
(Ulangan 17:17)
52. DERU MESIN
"Istriku, aku habis bermimpi
menciptakan pesawat terbang yang tidak
mengeluarkan suara," kata insinyur
yang kerja di bidang rekayasa
pesawat terbang.
"Hebat, sampai-sampai aku yang
tidur di sebelahmu juga tidak mendengar
deru mesinnya."
[Sumber diambil dari: Buku Pintar
Ketawa, Hal. 130]
"Setiap orang di antara kita harus
mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya."
(Roma 15:2)
50.
SAKIT GIGI
"Sakit gigi yang saya derita ini
sudah tak tertahankan lagi. Apakah
kau tahu di mana dokter gigi yang
baik?"
"Kau tak perlu ke dokter gigi.
Kemarin saya juga menderita sakit gigi
yang hebat. Tapi kemudian istri saya
datang, menaruh tangannya di bahu
saya, memeluk saya, lalu mencium saya.
Hebatnya, dalam sekejap saja
semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau
tidak mencoba hal yang sama?"
"Okay! Kalau begitu di mana saya
bisa menemui istrimu?"
[Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, hal.
34]
"Jangan mengingini isteri sesamamu,
dan jangan menghasratkan rumahnya,
atau ladangnya, atau hambanya laki-laki,
atau hambanya perempuan, atau
lembunya, atau keledainya, atau apapun
yang dipunyai sesamamu."
(Ulangan 5:21)
50.
SAKIT GIGI
"Sakit gigi yang saya derita ini
sudah tak tertahankan lagi. Apakah
kau tahu di mana dokter gigi yang
baik?"
"Kau tak perlu ke dokter gigi.
Kemarin saya juga menderita sakit gigi
yang hebat. Tapi kemudian istri saya
datang, menaruh tangannya di bahu
saya, memeluk saya, lalu mencium saya.
Hebatnya, dalam sekejap saja
semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau
tidak mencoba hal yang sama?"
"Okay! Kalau begitu di mana saya
bisa menemui istrimu?"
[Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, hal.
34]
"Jangan mengingini isteri sesamamu,
dan jangan menghasratkan rumahnya,
atau ladangnya, atau hambanya laki-laki,
atau hambanya perempuan, atau
lembunya, atau keledainya, atau apapun
yang dipunyai sesamamu."
(Ulangan 5:21)
47.
ORANG INDONESIA ASLI
Seorang siswa ditegur wali kelasnya,
karena nilai rapor untuk Bahasa
Inggris sangat kurang dan tidak pernah
ada kenaikan. "Sebenarnya, kamu
anak pandai. Tetapi kenapa nilai bahasa
Inggrismu sangat rendah?"
"Karena saya orang Indonesia asli,
Pak."
[Sumber diambil dari: Buku Pintar
Ketawa, hal. 156]
"Ada banyak -- entah berapa banyak
-- macam bahasa di dunia; sekalipun
demikian tidak ada satupun di antaranya
yang mempunyai bunyi yang
tidak berarti." (1 Korintus 14:10)
46.
KEBUN BUNGA
Seorang pengusaha menelepon dinas
pemadam kebakaran, "Ini pemadam
kebakaran?"
"Ya," jawab Kepala petugas
dengan sigap.
"Begini," kata orang itu,
"Aku memunyai sebidang kebun yang baru saja
kutanami dengan bibit-bibit
bunga..."
"Di mana kebakarannya?" tanya
Kepala petugas.
"Beberapa bunga-bunga itu sangat
mahal harganya, dan..."
"Bung," potong Kepala petugas
tak sabar, "Anda ingin berbicara dengan
toko bunga?"
"Oh, bukan!" jawab orang itu,
"Rumah tetanggaku kebakaran, dan aku
ingin meminta Anda agar hati-hati dengan
kebun bungaku, jika datang ke
sini."
[Sumber diambil dari: Kau yang Tertawa
Tadi?, hal. 20]
"Janganlah kamu merugikan satu sama
lain, tetapi engkau harus takut
akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN,
Allahmu." (Imamat 25:17)
45.
ANAK HEBAT
Ada seorang ibu yang membanggakan
anaknya kepada seorang kenalan baru.
Ibu: "Anakku adalah anak yang luar
biasa hebat!"
Teman: "Dia tidak merokok atau
terlibat narkoba?"
Ibu: "Tidak, dia tidak merokok dan
tidak terlibat narkoba."
Teman: "Dia tidak pernah pulang
sampai tengah malam?"
Ibu: "Tidak, dia selalu ada di
rumah."
Teman: "Dia tidak kecanduan main PS
sampai larut malam?"
Ibu: "Tidak, dia selalu tidur lebih
awal dan tidak main PS."
Teman: "Wow, aku pikir memang
anakmu adalah anak yang luar biasa.
Berapa usianya?"
Ibu: "Baru jalan 2 tahun!"
[Sumber diambil dan disunting dari:
Majalah Manna Sorgawi, Oktober 2006]
"Sebab barangsiapa meninggikan
diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
(Lukas 14:11)
44. KEDUA
UJUNG
Harto, seorang pecandu rokok akhirnya
bertobat. Pandu, yang menjadi
teman merokoknya mulai penasaran,
bagaimana si Harto berhenti merokok.
Pandu: To, siapa yang bisa
menghentikanmu merokok?
Harto: Oh, istriku.
Pandu: Bagaimana dia melakukannya?
Harto: Jika aku ingin merokok, dia yang
menyalakan api... pada kedua
ujungnya.
[Sumber: Redaksi]
"Sesungguhnya, Aku akan
mendatangkan kepada mereka kesehatan dan
kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan
mereka dan akan menyingkapkan
kepada mereka kesejahteraan dan keamanan
yang berlimpah-limpah."
(Yeremia 33:6)
43.
PEMABUK NAIK TAKSI
Suatu malam ada 3 orang pemabuk naik
taksi. Karena si sopir taksi tahu
mereka sedang mabuk berat, dia hanya
menyalakan mesin lalu
mematikannya lagi.
Sopir: Udah sampai mas.
Pemabuk 1: (Keluar dan memberikan uang
lima ribu rupiah.)
Pemabuk 2: Terima kasih (sambil keluar
dari taksi).
Pemabuk 3: Woi, Pak!
Sopir taksi takut kalau-kalau dia
ketahuan bohong.
Sopir: (Gemetaran) Kenapa, Mas?
Pemabuk 3: Kalau bawa taksi jangan
ngebut-ngebut dong, Pak. Aku hampir
mati ketakutan, nih!
[Sumber kiriman dari: Yeska Tya
"Oleh sebab itu, peliharalah
dirimu, jangan minum anggur atau minuman
yang memabukkan dan jangan makan sesuatu
yang haram."
(Hakim-Hakim 13:4)
2042. KORBAN FACEBOOK
Polisi: Maaf, apa benar ini dengan Bapak
Ucok? Kami dari kepolisian.
Apa benar Bapak memiliki saudara bernama
Benget?
Ucok: Ya. Benar, Pak.
Polisi: Dia korban "tabrak
lari", dan sekarang tidak sadarkan diri.
Kami mohon Bapak ke Rumah Sakit Umum
sekarang untuk memastikan bahwa
memang benar itu saudara Bapak.
Ucok: Waduh... Maaf, Pak. Saya sedang
berada di luar kota. Bapak punya
akun Facebook tidak?
Polisi: Punya, kenapa?
Ucok: Begini saja, Pak. Bapak foto orang
tersebut, kemudian Bapak
upload fotonya, lalu tag nama saya
"UCHOK Chayank ChemUwa". Kalau
betul itu foto saudara saya, nanti saya
LIKE. Oke, Pak ya!
Sumber: Kiriman dari Donni Harapan Manik
"dan janganlah tiap-tiap orang
hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain
juga." (Filipi 2:4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar