Jumat, 27 Juli 2012

Humor=


Humor=
5 ROTI DAN 2 IKAN
60. 5 ROTI DAN 2 IKAN

Sebuah sekolah minggu sedang mengadakan acara perjamuan kasih.
Anak-anak disuruh membawa makanan untuk dimakan bersama-sama.

"Anak-anak, ayo keluarkan makanan yang sudah kalian bawa," kata guru
sekolah minggu.

"Baik, Bu!" sahut anak-anak.

"Badu, apa yang kamu bawa?" tanya guru saat melihat bungkusan Badu.

"Ini 5 roti dan 2 ikan, Bu."

"Wah, kamu mau menghayati apa yang tertulis di Alkitab ya?"

"Bukan, Bu. Saya membawa makanan ini supaya bisa bertambah dan bisa
dimakan 5000 orang. Jadi, bisa untuk makan se-RT," jawab Badu dengan
polosnya.

[Sumber: Redaksi]

"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:39)

58. KE SURGA

"Anak-anak, siapa yang mau masuk surga?" tanya pak guru.

"Saya Pak...," teriak murid-murid kecuali si Udin yang diam.

"Yang mau masuk surga berdiri...!" kata pak guru.

Semua murid berdiri, kecuali si Udin.

"Udin, kamu tidak mau masuk surga?" tanya pak guru.

"Mau donk, Pak!" jawabnya.

"Kenapa tidak berdiri?" tanya pak guru.

"Lha, memang mau berangkat sekarang, Pak?"

"Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia
yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia." (Yohanes 3:13
57. KHAWATIR

Seorang pengusaha konfeksi selalu merasa khawatir. Akibatnya, ia
sering tidak bisa tidur pada malam hari. Ia merasa beban hidupnya
makin berat.

Suatu hari, ia memutuskan datang kepada pendetanya untuk konseling
mengenai masalahnya. Ia berkata, "Pak Pendeta, saya benar-benar punya
masalah berat. Saya tidak bisa tidur setiap malam. Apa yang harus saya
lakukan?"

Pendetanya menjawab, "Apa Bapak sudah mencoba melakukan teknik
menghitung domba?" Si pengusaha pulang dan bertekad melaksanakan
nasihat sang pendeta. Seminggu kemudian, ia kembali menemui pendetanya
dengan wajah yang makin kuyu dan lesu, "Pak Pendeta, saya sudah
menjalankan nasihat Bapak. Saya bahkan menghitung domba sampai 20.000
ekor. Tetapi, saya kemudian membayangkan 20.000 ekor domba bisa
menghasilkan 40 kilo benang wol. Itu cukup untuk membuat 30 meter
bahan wol. Bisa dibikin 12.000 setel jas. Padahal, toko saya hanya
muat 2.000 jas. Dengan stok berlebih sebanyak itu, bagaimana saya bisa
tidur?"

[Sumber diambil dari: Senam Mulut Bikin Imut, 52-53]

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6)

56. BERCANDA

Cewek: Mulai hari ini kita putus!
Cowok: Kok begitu... (kaget), padahal besok aku mau belikan kamu HP
       yang mahal.
Cewek: Hm... (mikir-mikir), aku hanya bercanda kok, Sayang.
Cowok: Oh, sama. Aku juga bercanda.

[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P. <s_s_putra(at)xxx>]

"Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong."
(Amsal 6:12)

55. HADIAH

Udin: Laptop baru tuh?
Bengal: Iya memang.
Udin: Dapat dari mana?
Bengal: Hadiah lomba lari kemarin...
Udin: Hah, yang bener... Siapa saja pesertanya?
Bengal: Aku, pak polisi, sama yang punya laptop...

[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P. <s_s_putra(at)yahoo.com>]

Jangan mencuri (Keluaran 20:15)


54. JARANG LEMBUR

"Dulu kamu sering kerja lembur, mengapa sekarang jarang?" tanya bos
pada anak buahnya.

"Ya. Anggaran belanja saya sudah berkurang."

"Maksudmu?"

"Tiga dari empat istri sudah saya cerai."

[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, Hal. 183]

"Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan
menyimpang; emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak."
(Ulangan 17:17)
52. DERU MESIN

"Istriku, aku habis bermimpi menciptakan pesawat terbang yang tidak
mengeluarkan suara," kata insinyur yang kerja di bidang rekayasa
pesawat terbang.

"Hebat, sampai-sampai aku yang tidur di sebelahmu juga tidak mendengar
deru mesinnya."

[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, Hal. 130]

"Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi
kebaikannya untuk membangunnya." (Roma 15:2)

50. SAKIT GIGI

"Sakit gigi yang saya derita ini sudah tak tertahankan lagi. Apakah
kau tahu di mana dokter gigi yang baik?"

"Kau tak perlu ke dokter gigi. Kemarin saya juga menderita sakit gigi
yang hebat. Tapi kemudian istri saya datang, menaruh tangannya di bahu
saya, memeluk saya, lalu mencium saya. Hebatnya, dalam sekejap saja
semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau tidak mencoba hal yang sama?"

"Okay! Kalau begitu di mana saya bisa menemui istrimu?"

[Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, hal. 34]

"Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya,
atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau
lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
(Ulangan 5:21)

50. SAKIT GIGI

"Sakit gigi yang saya derita ini sudah tak tertahankan lagi. Apakah
kau tahu di mana dokter gigi yang baik?"

"Kau tak perlu ke dokter gigi. Kemarin saya juga menderita sakit gigi
yang hebat. Tapi kemudian istri saya datang, menaruh tangannya di bahu
saya, memeluk saya, lalu mencium saya. Hebatnya, dalam sekejap saja
semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau tidak mencoba hal yang sama?"

"Okay! Kalau begitu di mana saya bisa menemui istrimu?"

[Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, hal. 34]

"Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya,
atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau
lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
(Ulangan 5:21)

47. ORANG INDONESIA ASLI

Seorang siswa ditegur wali kelasnya, karena nilai rapor untuk Bahasa
Inggris sangat kurang dan tidak pernah ada kenaikan. "Sebenarnya, kamu
anak pandai. Tetapi kenapa nilai bahasa Inggrismu sangat rendah?"

"Karena saya orang Indonesia asli, Pak."

[Sumber diambil dari: Buku Pintar Ketawa, hal. 156]

"Ada banyak -- entah berapa banyak -- macam bahasa di dunia; sekalipun
demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang
tidak berarti." (1 Korintus 14:10)

46. KEBUN BUNGA

Seorang pengusaha menelepon dinas pemadam kebakaran, "Ini pemadam
kebakaran?"

"Ya," jawab Kepala petugas dengan sigap.

"Begini," kata orang itu, "Aku memunyai sebidang kebun yang baru saja
kutanami dengan bibit-bibit bunga..."

"Di mana kebakarannya?" tanya Kepala petugas.

"Beberapa bunga-bunga itu sangat mahal harganya, dan..."

"Bung," potong Kepala petugas tak sabar, "Anda ingin berbicara dengan
toko bunga?"

"Oh, bukan!" jawab orang itu, "Rumah tetanggaku kebakaran, dan aku
ingin meminta Anda agar hati-hati dengan kebun bungaku, jika datang ke
sini."

[Sumber diambil dari: Kau yang Tertawa Tadi?, hal. 20]

"Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut
akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu." (Imamat 25:17)


45. ANAK HEBAT

Ada seorang ibu yang membanggakan anaknya kepada seorang kenalan baru.

Ibu: "Anakku adalah anak yang luar biasa hebat!"
Teman: "Dia tidak merokok atau terlibat narkoba?"
Ibu: "Tidak, dia tidak merokok dan tidak terlibat narkoba."
Teman: "Dia tidak pernah pulang sampai tengah malam?"
Ibu: "Tidak, dia selalu ada di rumah."
Teman: "Dia tidak kecanduan main PS sampai larut malam?"
Ibu: "Tidak, dia selalu tidur lebih awal dan tidak main PS."
Teman: "Wow, aku pikir memang anakmu adalah anak yang luar biasa.
       Berapa usianya?"
Ibu: "Baru jalan 2 tahun!"

[Sumber diambil dan disunting dari: Majalah Manna Sorgawi, Oktober 2006]

"Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)

44. KEDUA UJUNG

Harto, seorang pecandu rokok akhirnya bertobat. Pandu, yang menjadi
teman merokoknya mulai penasaran, bagaimana si Harto berhenti merokok.

Pandu: To, siapa yang bisa menghentikanmu merokok?
Harto: Oh, istriku.
Pandu: Bagaimana dia melakukannya?
Harto: Jika aku ingin merokok, dia yang menyalakan api... pada kedua
       ujungnya.

[Sumber: Redaksi]

"Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan
kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan
kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah."
(Yeremia 33:6)

43. PEMABUK NAIK TAKSI

Suatu malam ada 3 orang pemabuk naik taksi. Karena si sopir taksi tahu
mereka sedang mabuk berat, dia hanya menyalakan mesin lalu
mematikannya lagi.

Sopir: Udah sampai mas.

Pemabuk 1: (Keluar dan memberikan uang lima ribu rupiah.)
Pemabuk 2: Terima kasih (sambil keluar dari taksi).
Pemabuk 3: Woi, Pak!

Sopir taksi takut kalau-kalau dia ketahuan bohong.

Sopir: (Gemetaran) Kenapa, Mas?
Pemabuk 3: Kalau bawa taksi jangan ngebut-ngebut dong, Pak. Aku hampir
mati ketakutan, nih!

[Sumber kiriman dari: Yeska Tya

"Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman
yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram."
(Hakim-Hakim 13:4)
2042. KORBAN FACEBOOK

Polisi: Maaf, apa benar ini dengan Bapak Ucok? Kami dari kepolisian.
Apa benar Bapak memiliki saudara bernama Benget?

Ucok: Ya. Benar, Pak.

Polisi: Dia korban "tabrak lari", dan sekarang tidak sadarkan diri.
Kami mohon Bapak ke Rumah Sakit Umum sekarang untuk memastikan bahwa
memang benar itu saudara Bapak.

Ucok: Waduh... Maaf, Pak. Saya sedang berada di luar kota. Bapak punya
akun Facebook tidak?

Polisi: Punya, kenapa?

Ucok: Begini saja, Pak. Bapak foto orang tersebut, kemudian Bapak
upload fotonya, lalu tag nama saya "UCHOK Chayank ChemUwa". Kalau
betul itu foto saudara saya, nanti saya LIKE. Oke, Pak ya!

Sumber: Kiriman dari Donni Harapan Manik

"dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar