Rabu, 25 Juli 2012

Doa malam duka (jumat agung)/ Puisi.


Doa Di Malam Duka
oleh F.Ukur.
(Menjelang Jum'at Agung)

Bila kami menatap cuplikan peristiwa
Kisah duka di taman Gethsemane;
Bila kami ulang kembali tutur cerita
pengadilan beruntun atas diri sang rabi,
lalu kembali ke tayangan buatan manusia,
tentang jalan nista di puncak Golgotha,

buatkan kami tambah mengerti
makna kurban sang Anak Domba,
jadikan kami tambah memahami
derita sengsara Putera sang Bapa!

Agar salib kami pikul tanpa duka
taat setia melangkah ke depan
menyongsong hari nanti
bersama kebangkitan Tuhan
MARANATHA !


Mazmur

“Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung
dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 12l:1-2). 


 PUISI
  oleh F. Ukur

Waktu pun berbisik:
Pengalaman yang berserakan
Jejak-jejak yang ditinggalkan
Adalah kelopak-kelopak bunga cinta,
Sebuah bunga rampai
Mekar di tangkai;
Seperti bianglala menganyam mimpi
Meraih, menggapai, memeluk fajar
Sebuah harapan tak pernah pudar!

Aku pun ikut berbisik:
Perjalanan ini, sayang
Bukannya ruang sempit dan lorong sepi!
Kembara ini, kasih
Adalah jalan lebar menyemai cinta
Di atas bumi
Di antara sesama ….

 WAKTU....!(F.Ukur)
Apakah waktu mengkhianati aku
Ketika aku disibuki dengan ceramah
Ketika aku berkhotbah tentang
Cakar hitam dan pagi biru,
Ketika gairah kuhabiskan di konferensi
Dan rapat-rapat…
Masih ada waktu melempar bayang
Menanya diri dan kesilaman:
Tentang khianat dan bakti
Tentang dosa dan pengampunan suci
Tentang kawan berdoa pengisi sunyi…


 Diposkan oleh Elwood.


Sumber foto: profile.ak.fbcdn.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar